Bagaimana caranya sampah bisa menjadi fondasi sebuah bangunan? Tentu kita bertanya-tanya mengenai hal ini. Namun ternyata tumpukan “sampah” yang selama ini hanya diremehkan oleh kita, bisa diolah menjadi “semen” yang merupakan kebutuhan pokok sebuah bangunan.
Berawal dari penelitian di Jepang tahun 1992, para peneliti Jepang ternyata menemukan bahwa abu hasil dari pembakaran sampah mengandung unsur yang sama dengan bahan dasar semen pada umumnya. Semen dengan bahan dasar sampah yang biasa disebut dengan “ekosemen” ini merupakan hasil olahan dari pembakaran sampah yang dicampur dengan endapan air kotor yang mengandung senyawa-senyawa seprti CaO, SiO2, Al2O3, dan Fe2O3 yang merupakan bahan dasar seperti dalam pembuatan semen biasa.
Dalam hasil pembakaran sampah, ternyata kandungan CaO masih belum mencukupi dan membutuhkan 52% lagi dari keseluruhan. Sehingga dalam pembuatan semen pada nantinya ditambahkan “Limestone” (batu kapur) untuk memenuhi kekurangan tersebut. Namun meski mengalami kekurangan, ekosemen masih lebih baik dibandingkan dengan pembuatan semen biasa yang membutuhkan 78% limestone dari keseluruhan.
Sampai dengan saat ini telah terdapat dua pabrik di Jepang yang memproduksi ekosemen. Dimana masing-masing pabrik mampu menghasilkan 110.000 ton per tahunnya.
Sumber: http://green.kompasiana.com/group/limbah/2010/07/09/sampah-untuk-fondasi-bangunan/