Senin, 05 Juli 2010

Komunitas Magma; Daur Ulang Sampah Plastik Menjadi Tas Cantik


Kemasan bekas produk biasanya berakhir di tempat sampah. Tetapi di tangan yang kreatif, kemasan bekas produk bisa menjadi barang yang berguna. Berangkat dari kesadaran akan kepedulian pengelolaan sampah plastik, Komunitas Masyarakat Gemar Membaca (Komunitas Magma) Senin (22/03) siang mengadakan pelatihan daur ulang sampah plastik menjadi berbagai macam tas cantik di Taman Baca Masyarakat (TBM) Muthia Kampung Serpong RT 02 RW 01 Kelurahan Serpong Kecamatan Serpong Kota Tangerang Selatan.

Program yang dicanangkan oleh Hj. Airin Rachmi Diany sebagai Dewan Pembina Komunitas Magma tidak hanya mengajak masyarakat untuk gemar membaca saja, lebih dari itu Hj. Airin yang peduli dengan Kota Tangerang Selatan mengajak masyarakat untuk peduli terhadap pengelolaan sampah plastik di lingkungan masyarakat menjadi suatu barang yang bisa dimanfaatkan.

Menurut Herlina Mustikasari selaku Ketua Komunitas Magma, program daur ulang sampah plastik yang dilakukan oleh Komunitas Magma akan dilakukan di 7 Taman Bacaan Masyarakat (TBM) Kota Tangerang Selatan. “ Disini kami baru mengawali, nanti di TBM lain pu akan kita lakukan program daur ulang sampah plastik seperti ini” tuturnya sambil memperlihatkan tas cantik berbahan sampah plastik hasil dari kreatifitas peserta pelatihan daur ulang sampah plastik.

Ibu Ratna Palupi dan Ibu Ailing Batuna selaku trainer program daur ulang sampah plastik terlihat aktif memberikan arahan kepada ibu-ibu yang hadir untuk mengelola sampah menjadi tas. Sampah plastik terlebih dahulu dikumpulkan, kemudian dibersihkan dari kotoran yang ada di dalam sampah plastik tersebut, kemudian dijemur hingga kering. Setelah kering kemudian dipotong untuk menjadi panel yang selanjutnya dari panel tersebut dibuat pola. sebagai tahapan akhir, dari pola tersebut dibentuklah produk yang diinginkan.

Metode anyaman bisa untuk digunakan membuat dompet dan tas. Metode ini bisa dilakukan oleh siapa saja yang tidak memiliki keterampilan menjahit dengan mesin.

Bahan yang dibutuhkan tidaklah sulit dicari. Bekas bungkus jajanan anak-anak, bungkus kopi, kemasan minyak goreng, mie instant, deterjen, pelembut pakaian, dan lain-lain bisa dimanfaatkan untuk membuat kerajinan tas cantik. Ibu Ratna Palupi menuturkan masyarakat harus cerdas dalam mengelola sampah,“Semoga dengan adanya pelatihan ini sampah plastik bisa berkurang, dan sampah plastik yang ada bisa menjadi barang yang bermanfaat” ujarnya.

Sementara itu Ibu Barijah (26) yang mengikuti pelatihan daur ulang sampah plastik mengaku senang bisa belajar mengolah sampah menjadi berbagai macam barang yang bisa dimanfaatkan itu.” Saya baru tahu ternyata sampah plastik kalau kita olah bisa menjadi tas yang menarik ” akunya.

Di akhir dari pelatihan ini, warga nampak puas menunjukkan hasil kreasinya. Hasil ini sangat luar biasa, meskipun waktu pelatihan yang cukup singkat ternyata hasilnya memuaskan.

Pelatihan daur ulang sampah plastik apabila ditindaklanjuti juga bisa bernilai ekonomis, selain untuk menyelamatkan lingkungan kita juga bisa mendapatkan hasil dari daur ulang sampah yang telah kita lakukan. (mus)

Sumber:
http://info-airin.com/typography/the-news/494-komunitas-magma-daur-ulang-sampah-plastik-menjadi-tas-cantik.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar